Selasa, 30 November 2010

Tips Menulis Cerpen ala Linda Christanty (1)

Linda Christanty adalah penulis cerpen dan seorang jurnalis perempuan ini yang kini kariernya sebagai pemimpin redaksi Kantor Berita Aceh Feature Service di Banda Aceh (2005-sekarang). Linda sastrawan muda Indonesia, lahir di Pulau Bangka. Karya cerpennya "  Kuda Terbang Mario Pinto", Rahasia Selma (Anugera Sastra Khatulistiwa untuk kategori karya Prosa. Linda pertama kali mempublikasikan cerpennya pada tahun 1989 di Koran Kompas. Ia penulis cerpen yang selalu mengedepankan tema sastra bernuansa sosial politik, persamaan hak, dan tema yang membela mereka yang terpinggirkan.

"Menulis adalah salah satu cara saya untuk berkomunikasi dan yang paling saya kuasai sampai hari ini sehingga tanpa ini saya seperti orang bisu..." begitu katanya.




Dalam menulis cerpen, Linda Christanty memiliki kiat-kiat. Kiat tersebut adalah :
  •  Untuk menentukan tema tulisan/karya tulis yang baik, banyak membaca, bertukar pikiran dengan teman, bepergian, atau berbicara dengan banyak orang dari berbagai latarbelakang.
  • Untuk tulisan berbau reportase, melakukan riset kecil-kecilan untuk menemukan fakta yang objektif.Desas-desus akan menimbulkan konflik baru bagi karya yang dihasilkan
  • Menjalankan prosedur liputan yang benar, dan elemen-elemen jurnalistik
  • Memperluas wawasan dengan menonton film,teater, tari, atau musik. Terutama bila bad-mood. Rajin membaca novel/karya sastra yang bagus akan memberikan kita tema yang berbeda dari tema yg sudah ditulis orang lain
  • Tema ada dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya perang, teror, korupsi, pemerkosaan, pemogokan, dll
  • Jangan emosional, harus menyelesaikan karya tulis dalam waktu singkat. Baca berulang-ulang, jangan terjebak dengan deadline. Karya tulis yang baik, kadang diselesaikan bertahun-tahun.(*)
Sumber: kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar