Rabu, 15 Desember 2010

Pertempuran di Pulau Iwo Jima-Jepang

PERANG IWO JIMA adalah peristiwa pertempuran antara pasukan Amerika Serikat dengan Jepang sepanjang bulan Februari hingga Maret 1945, ketika berkecamuknya Perang Dunia II.

Dalam pertempuran tersebut, Amerika Serikat berhasil merebut Iwo Jima, termasuk pangkalan udara yang ada di pulau milik Jepang tersebut.

Pertempuran ini terkenal dengan sebuah foto yang menggambarkan sejumlah tentara Amerika yang sedang menegakkan bendera Amerika Serikat di puncak Gunung Suribachi saat pertempuran berlangsung.

Akibat pertempuran ini, Jepang menderita kerugian yang sangat besar. Sekitar 22.000 tentara ditempatkan di pulau tersebut namun hanya 1.083 orang yang hidup.

Sementara pihak Amerika Serikat kehilangan 20.000 tentaranya. Kemenangan di Iwo Jima menjadi langkah strategis bagi Amerika Serikat untuk mendekati pulau-pulau utama di Jepang.

Operasi Detasemen ini sendiri merupakan operasi dengan korban terbesar di pihak AS. Korban disini lebih besar daripada jumlah korban tewas dalam Pertempuran Atol Tarawa. Korban luka-luka di Pertempuran Atol Tarawa mencapai 22.000 prajurit.(wikipedia.org)

Data dan Fakta

Kejadian :
16 Februari 1945-26 Maret 1945
Lokasi   : 
Pulau Iwo Jima, Jepang
Hasil    : 
Kemenangan Amerika Serikat
Komandan Perang :
1. Amerika Serikat
    Holland Smith
2. Jepang       
    Tadamichi Kuribayashi
Kekuatan :
1. Amerika      
    100.000 Marinir
2. Jepang       
    20.700 Tentara
Jumlah Korban :
1. Amerika       
     6.821 terluka;
   20.000 tewas
2. Jepang        
    20.000 tewas ;
    216 tertangkap

Sabtu, 11 Desember 2010

Fosil Bangau Raksasa Ditemukan di Flores

Menurut Zoological Journal of the Linnean Society, fosil bangau putih raksasa ditemukan di Pulau Flores. Peneliti mengatakan, penemuan fosil bangau ini penting untuk mempelajari evolusi manusia purba yang juga ditemukan di pulau ini, Homo floresiensis.

Bangau putih yang diberi nama Leptoptilos robustus itu memiliki tinggi 1,8 meter dan berat hingga 16 kilogram, membuatnya paling tinggi dan paling berat di antara spesies bangau lainnya.

Paleontolog Hanneke Meijer dari National Museum of Natural History di Leiden, Belanda, menemukan fosil ini bersama koleganya, Dr Rokus Due dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional di Jakarta. Mereka menemukan empat tulang kaki di Gua Liang Bua, Pulau Flores. Tulang-tulang ini diyakini merupakan bagian dari seekor bangau yang hidup antara 20.000 dan 50.000 tahun lalu.

"Saya menyadari tulang-tulang bangau raksasa ini pertama kali di Jakarta, saat mereka disandingkan dengan tulang-tulang yang lebih kecil lainnya. Menemukan burung besar adalah hal biasa di pulau itu. Tapi saya tidak menyangka menemukan bangau putih raksasa," kata Dr Meijer.

Tidak ada tulang sayap yang ditemukan. Para peneliti menyangka bangau ini jarang atau bahkan tidak pernah terbang. Ukuran dan berat tulang kaki serta ketebalan dinding tulang menunjukkan bangau ini sangat berat sehingga menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat.

Spesies Pulau Flores

Penemuan spesies raksasa bukan hal baru di Pulau Flores. Para peneliti telah menemukan makhluk-makhluk kerdil, seperti gajah kerdil Stedgodon florensis insularis dan komodo Varanus komodoensis. Di pulau ini pula para ilmuwan menemukan fosil manusia kerdil, Homo floresiensis, yang hanya memiliki tinggi satu meter.

Fenomena perubahan ukuran ini dikenal sebagai faktor pulau dan dipicu beberapa predator yang ada di pulau tersebut. Akibatnya, hewan-hewan yang menjadi mangsa makin kecil, sedangkan hewan predator semakin besar. "Mamalia yang besar seperti gajah dan primata menunjukkan penurunan ukuran. Sementara itu, mamalia kecil seperti hewan pengerat dan burung ukurannya membesar," urai Dr Meijer.

Adapun Homo floresiensis ditemukan pada tahun 2004. Sampai saat ini, para peneliti masih memperdebatkan status Homo floresiensis. Ilmuwan masih mempertanyakan apakah manusia kerdil yang hidup 12.000 hingga 8.000 tahun yang lalu itu termasuk Homo erectus atau Homo sapiens.

"Status Homo floresiensis menjadi bahan perdebatan semenjak ditemukan. Menurut saya, bangau putih raksasa ini penting untuk memahamai evolusi Homo floresiensis. Ada spekulasi kalau bangau putih raksasa ini memakan Homo floresiensis. Meski tidak ada bukti, kemungkinannya tidak bisa dikesampingkan," cetus Dr Meijer.

Hingga kini belum jelas mengapa bangau raksasa, gajah kate, dan manusia purba itu punah. "Tapi, kami memiliki beberapa petunjuk. Semua tulang bangau putih raksasa seperti juga gajah kate dan manusia kerdil ditemukan di bawah lapisan tebal debu vulkanik. Kemungkinan ada erupsi gunung api. Kedua, bangau putih raksasa dan makhluk sezamannya punah sebelum manusia modern muncul di gua itu," pungkas Dr Meijer.

(National Geographic Indonesia/Raras Cahyafitri)

Jumat, 10 Desember 2010

Kubur Batu, Tempat Arwah di Alam Gaib

Mengunjungi kampung- kampung adat di Sumba serasa berada di tanah Galia, tempat tinggal Asterix dan Obelix, tokoh komik ciptaan R Goscinny dan A Uderzo. Ada pagar di sekeliling kampung yang melindungi rumah-rumah kayu beratap jalinan ilalang serta dipenuhi batu megalitik.Bedanya, di kampung orang Galia, batu megalitik berbentuk menhir. Adapun di kampung adat Sumba berupa kubur batu besar.

Sebagaimana Prai (Kampung) Yawang di Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Kampung itu dibangun lebih tinggi dari jalan umum. Berbentuk segi empat dikelilingi pagar batu. Di kampung itu ada sekitar 10 rumah panggung, ada yang berdinding kayu, ada yang dari kulit kerbau. Ada rumah yang atapnya masih dari ilalang. Tapi, karena biaya atap ilalang mahal, bisa sampai Rp 15 juta, sebagian rumah atapnya sudah diganti seng. Sebagian rumah itu berusia lebih dari 100 tahun dan mengalami renovasi beberapa kali.

Ada tiga pintu untuk masuk ke kampung itu. Pintu depan tempat tamu masuk kampung jika ada perhelatan besar, seperti pernikahan atau penguburan. Jika hendak meninggalkan kampung, para tamu dipersilakan lewat pintu belakang. Selepas pintu belakang Prai Yawang ada tangga batu karena belakang kampung itu ngarai yang cukup curam. Selain itu, ada juga pintu samping tempat penghuni memasukkan barang dan hewan.

Rumah-rumah panggung di Prai Yawang mengelilingi kompleks kubur batu. Lebih dari tujuh kubur batu megalitik berdiri megah di tengah kampung. Kubur batu megalitik itu umumnya berukuran sekitar 4 x 2 meter, beratnya sampai puluhan ton, disangga empat tiang batu, menaungi jenazah yang dikubur di tanah dalam posisi duduk meringkuk dilapis puluhan kain adat dan ditutup semen. 

Di atas kubur batu dibuat penji (tugu batu) dengan ornamen binatang, seperti kerbau, buaya, kura-kura, atau harimau yang melambangkan raja, ayam atau babi yang menunjukkan kepemimpinan, dan udang yang melambangkan kehidupan hanya berganti bentuk dunia.

”Penji melambangkan kebesaran bangsawan dan hanya keturunan raja yang boleh membangun di atas batu kubur. Tapi, kini rakyat biasa juga meniru dan membuat penji di atas kubur,” kata Umbu Makabombu (50), bangsawan yang masih tinggal di kampung adat itu.

Di Sumba Timur, kubur batu megalitik bisa ditemui di sejumlah kampung, seperti Kampung Raja Prailiu, 3 km dari Waingapu, ibu kota Sumba Timur, yang populer sebagai tempat tujuan wisata, serta di Kampung Uma Bara, Desa Watu Hadangu, Kecamatan Umalulu, 67 km dari Waingapu. Di Sumba Barat dan Sumba Tengah lebih banyak lagi kubur batu megalitik.

Upacara penguburan sangat penting bagi orang Sumba yang menganut agama Marapu. Mereka menghormati arwah leluhur yang menjadi perantara dalam berhubungan dengan Sang Pencipta. Menurut budayawan Sumba, Frans Wora Hebi (65), masyarakat Sumba percaya, orang yang meninggal hanya pindah tempat. Karena itu, kekayaannya dibawakan ke liang kubur, seperti perhiasan emas dan manik-manik. Penguburan pun dilakukan secara besar-besaran, menyembelih puluhan kerbau dan kuda sebagai bekal di alam sana.
Batu megalitik dipercaya menjadi tempat tinggal di alam gaib. Semakin besar kubur batu, semakin menunjukkan kebesaran para bangsawan itu. Umbu Makabombu memberikan perkiraan biaya penguburan sekitar Rp 250 juta.

Umbu Makabombu menuturkan, pada zaman dulu, saat raja menetapkan waktu penguburan, rakyat segera berkumpul dan bekerja mengambil batu dari gunung dan menarik ke kampung. Hewan-hewan kurban segera disembelih. Sapi dan babi dipotong untuk menjamu tamu dan rakyat yang bekerja. Daging kerbau dan kuda dibagikan untuk dibawa pulang. Saat itu biaya tidak menjadi masalah. Namun, saat ini jenazah bisa disimpan beberapa tahun, hingga anak cucu dan kerabatnya mampu mengumpulkan biaya.

Ketika disinggung apakah tidak lebih baik biaya sebesar itu digunakan untuk memperbaiki rumah dan infrastruktur kampung, Makabombu mengakui, memang sebaiknya demikian. Namun, di sisi lain, adat tetap harus dilaksanakan.

”Mereka harus melaksanakan penguburan sesuai dengan kedudukan. Ini perintah adat, kalau tidak, posisi mereka akan hilang,” kata Makoto alias Umbu Haharu, antropolog Jepang yang menekuni budaya masyarakat Sumba dan pernah tinggal di Desa Kadahang, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, untuk penelitian disertasinya pada Desember 1985-Juni 1988.

Dalam perbincangan dengan Tim Ekspedisi Jejak peradaban NTT Kompas, Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora menyatakan, pihaknya menyadari, ada sejumlah adat tradisi yang bisa menghambat kemajuan masyarakat. Termasuk, kecenderungan yang lebih mementingkan upacara penguburan yang biayanya Rp 250 juta sampai Rp 1 miliar.

Pihaknya berupaya untuk mengubah bentuk kebanggaan masyarakat Sumba, misalnya bangga jika anak sekolah tinggi dan hidup sejahtera. ”Setiap berkunjung ke desa-desa, saya selalu mendorong orang tua untuk menyekolahkan anak. Saya bilang kepada para bangsawan (maramba), kalau anak tidak sekolah, maka orang yang bukan maramba dan sekolah tinggi akan menjadi pejabat dan memerintah kalian,” kata Gidion. (*)

Kamis, 09 Desember 2010

"Homo Floresiensis", Harta Arkeologi

TEMUAN Homo floresiensis di Liang Bua menunjukkan peradaban Pulau Flores sudah sangat tua. Fosil itu diperkirakan setara dengan Pithecanthropus erectus yang ditemukan di Bengawan Solo. Kedua fosil termasuk manusia purba yang memiliki ciri-ciri berbeda dengan manusia modern (Homo sapiens). Fosil Homo floresiensis yang dijuluki hobbit (manusia kerdil) telah mengguncang dunia arkeologi dan menjadi perdebatan sampai kini.

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) meneliti sejak tahun 1970-an. Sempat terhenti karena kesulitan dana, penelitian dimulai lagi tahun 2001 bekerja sama dengan peneliti dari Australia. Tahun 2003, mereka menemukan kerangka manusia kerdil yang menghebohkan itu, yaitu kerangka perempuan setinggi 100 sentimeter (cm) yang diperkirakan terpendam lebih dari 10.000 tahun lalu. Hingga kini tim masih menggali Liang Bua. Lubang menganga dengan mudah ditemui di lantai gua.

Hujan mengguyur deras ketika Tim Ekspedisi Jejak Peradaban NTT tiba di Liang Bua pada pertengahan Oktober lalu. Liang Bua (gua dingin) menjadi hunian ideal untuk berteduh dari derasnya hujan maupun teriknya matahari. Penjaga Liang Bua, Cornelis, menghampiri kami dan menawarkan jasa bertemu manusia kerdil dari Dusun Rampasasa, Kelurahan Waemulu, Kecamatan Waeriri.

Kehadiran lelaki kerdil Victor Dau (80) di Liang Bua menghidupkan gambaran tentang manusia kerdil Homo floresiensis. Dengan tinggi 135 cm, Victor yang tidak bisa berbahasa Indonesia ini mengaku sebagai keturunan dari manusia kerdil yang fosilnya ditemukan terkubur di Liang Bua.

Keberadaan manusia kerdil berukuran kurang dari 150 cm di Dusun Rampasasa memperuncing perdebatan di kalangan ilmuwan. Peneliti Puslit Arkenas meyakini Homo floresiensis adalah spesies purba yang telah punah dan tidak memiliki kaitan dengan manusia kerdil dari dusun itu.

Sebaliknya, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin almarhum Prof Dr Teuku Jacob dan Kepala Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi UGM Etty Indriati yang meneliti warga Rampasasa berpendapat, ada hubungan erat antara Homo floresiensis dan manusia kerdil Rampasasa. Menurut mereka, temuan kerangka di Liang Bua adalah manusia modern yang terkena penyakit sehingga tubuhnya kerdil. Mereka menduga, manusia Flores itu adalah salah satu subspesies Homo sapiens ras Austrolomelanesoid.

Saat ini, menurut Etty, tim UGM belum melanjutkan penelitian karena kekurangan ahli antropologi forensik.
Sebelum tim Puslit Arkenas, seorang pastor yang mendirikan sekolah di Liang Bua, Pastor Verhoeven, menggali dan menemukan beragam bekal kubur serta kerangka manusia modern pada tahun 1965.

Miskin

Kendati Liang Bua telah tersohor ke seluruh dunia, warga masih dibekap kemiskinan. Namun, warga Rampasasa sangat ramah. Tamu akan disambut dengan tetabuhan gendang, secangkir kopi, dan sebotol bir. Anak-anak dengan pandangan ingin tahu segera mengerumuni tamu yang berkunjung ke dusun yang belum tersentuh jaringan listrik maupun air bersih itu.

Empat orang kepala suku—Darius Skak, Petrus Ontas, Rovinus Dangkut, dan Victor Jurubu—menyambut kedatangan kami di rumah adat. Jagung kering tergantung di atap rumah berlantai tanah dengan kalender bergambar artis Ibu Kota menempel di dinding bambunya.

Mayoritas warga Rampasasa bekerja sebagai petani atau buruh proyek dengan upah Rp 30.000 per hari. Anak-anak harus berjalan kaki 3 kilometer (km) ke sekolah dasar dan 15 km ke sekolah menengah pertama terdekat. Sumber air mereka berasal dari sungai.

Ada 70 dari 250 warga dusun itu yang memiliki tinggi kurang dari 150 cm. Menurut Victor, warga mendengar kisah nenek moyang manusia kerdil yang tinggal di gua secara turun- temurun.

Karena desakan kebutuhan ekonomi, warga Rampasasa mulai meninggalkan kepercayaan lama. Larangan mengukur tubuh, misalnya, dilanggar demi mendapat uang. Warga juga bersedia diambil darah untuk uji DNA dengan imbalan Rp 150.000 per orang.

Ketua Tim Penelitian Liang Bua dari Puslit Arkenas, Wahyu Saptomo, tetap yakin bahwa Homo floresiensis adalah spesies berbeda dalam garis evolusi manusia. Manusia kerdil ini memiliki pergelangan kaki dan tangan dengan ciri di antara manusia kera dan manusia modern.

Ciri lain, tulang kening sangat menonjol, tidak memiliki dagu, dan volume otak hanya 430 cc. Ini berbeda dengan manusia modern yang volume otaknya 1.400 cc. Homo floresiensis diperkirakan hidup di zaman pleistosen (2 juta-12.000 SM).

Menurut ahli alat batu dari Arkenas, Jatmiko, Liang Bua memiliki empat lapisan kebudayaan prasejarah dari masa paleolitik (batu tua), mesolitik, neolitik, dan paleometalik (logam awal), berupa alat batu seperti kapak perimbas mulai dari yang buatannya masih kasar sampai halus, serta mata anak panah dari logam.

Saat ini, tim Arkenas meneliti temuan lain berupa peninggalan artefak batu berusia sekitar 1 juta tahun di Cekungan Sowa, Flores tengah.

Seluruh temuan arkeologi di Pulau Flores menunjukkan hadirnya peradaban yang sangat tua. Peradaban tua itu setara dengan dunia lama di Pulau Jawa. Saat ini, pewaris peradaban itu harus dibangkitkan dari keterpurukan akibat kemiskinan.(kompas.com)

Hasil Penilaian Tugas Kelas 9

Terimakasih kepada Anda siswa Kelas IX SMPN 28 Batam yang telah mengirimkan Tugasnya. Hasil penilaian tugas sudah dikirimkan ke Inbox Email Anda. Silakan cek. Adapun nama siswa/i yang telah menyampaikan tugasnya ke email sariandi28@gmail.com adalah sebagai berikut:

1. Almas Suherwan (Kelas IX-A)
Skor : (Inbox)

2. Brenda A
Skor : (Inbox)

3. Irwan Setiawan (Kelas IX-B)
Skor : (Inbox)

Selasa, 07 Desember 2010

Tugas Siswa/i Kelas 7

Kerjakan tugas dibawah ini.

1. Masa Prasejarah afalah....
2. Zaman arkhaikum adalah....
3. Berita tertulis yang mengawali sejarah Indonesia, bercerita tentang....
4. Masa pra-aksara dimulai sejak....sampai....
5. Phitecantropus erectus mempunya arti...
6. Penemu Phitecantropus erectus yaitu...
7. Kontak primer adalah...
8. Interaksi sosial berlangsung antara...
9. Contoh dari mis-communication adalah...
10.Sebutkan pola-pola interaksi sosial...
11. Apakah yang dimaksud Asimiliasi...
12. Sebutkan 3 (tiga) tujuan akomodasi...
13. Apakah yang dimaksud interaksi sosial asosiatif...
14. Apakah yang dimaksud komunikasi...
15. Apakah yang dimaksud interaksi sosial disosiatif...
16. Homo Soloensi ditemukan oleh...
17. Sebutkan 7 (tujuh) benda peninggalan tradisi Meghalitikum...
18.Kebudayaan logam di Indonesia berasal dari kebudayaan....
19. Bangsa proto melayu tiba diindonesia sekitar tahun....
20. Zaman Neozoikum terbagi 2 (dua) zaman, yaitu ........

Catatan: Kerjakan tugas ini, kirim jawaban melalui email ke wargacendana@yahoo.com dan sariandi28@yahoo.com, paling lambat Minggu 12/12/2010. Caranya; Ketik : Nama Anda spasi kelas kirimkan ke alamat e-mail di atas.

Guru Mata Pelajaran
Iselsariandi,SPd

Soal Remedial kelas IX A

1. Sebutkan isi dekrit presiden 5 juli 1959
2. Jelaskan latarbelakang terjadinya perang kemerdekaan 10 nopember 1945
3. Sebutkan usaha-usaha pemerintahan militer Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia  pada awal masa pemerintahannya.
4. Sebutkan penyebab umum dan khusus terjadinya perang dunia II
5. Sebutkan Tugas Komisi UNRRA (United Nation Relief Rehabilitation Administration) usai terjadinya Perang Dunia II

Catatan:
Kirim jawaban melalui email :sariandi28@gmail.com, paling lambat Sabtu tanggal 11 Desember 2010. Nilai ujian diberikan setelah ujian lisan, sesuai waktu yang dijadwalkan.


Guru IPS Sejarah
Iselsariandi,SPd

Minggu, 05 Desember 2010

Dasar Hukum dan Aturannya "Seabrek"

Membedah Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2010 Tentang Pendidikan Kota Batam (1)

Tahukah Anda bahwa sekarang kita telah memiliki Perda Penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Batam, yaitu Perda No 10 Tahun 2010, yang sudah ditetapkan dan diundangkan Walikota dan Sekretaris Daerah Kota Batam pada 18 Oktober 2010 di Batam.   Sebagaimana pasal terakhir (39 ayat 1), Perda tersebut mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Nah, untuk memuaskan rasa penasaran Anda, ada baiknya kita bedah satu ayat demi ayat dalam pasal demi pasal yang disahkan. Tujuannya, supaya kita tidak gagap aturan, walaupun kadang aturan tersebut “ogah” dijalankan, bahkan –alih-alih-- kerap dilanggar sendiri.

Pada struktur isi, Perda tersebut memuat 19 bab dan 39 Pasal, yang juga dilengkapi penjelasan umum dan penjelasan per-pasal. Atas hal yang diatur, kita menghormati hasil pekerjaan legislative dan eksekutif, karena membuat aturan yang menyangkut kepentingan “banyak orang” seperti itu bukan suatu pekerjaan yang mudah dan gampang.

****
Melihat klausul pembuka, Perda Pendidikan No 10 Tahun 2004, disusun eksekutif bersama legislative tampaknya bukan untuk “gagah-gagahan”. Diawali kalimat pembuka “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa”, Wali Kota Batam menerangkan bahwa Perda tersebut dihasilkan pertimbangannya yaitu guna menjawab berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah kota dalam melakukan pembangunan bidang pendidikan.

Harapannya mungkin; Perda tersebut menjadi suatu aturan yang mampu menjawab tantangan perubahan kehidupan lokal dan global yang ada, sehingga secara terencana dan berkesinambungan, usaha menciptakan generasi IPTEK dan IMTAQ di Kota Batam dapat cepat terwujud sebagaimana harapan publik.

 Pada sudut pandang hukum dan aturan, Perda Pendidikan Kota Batam Nomor 4 Tahun 2010 memuat banyak dasar hukum yang memiliki korelasi. Bayangkan saja, agar kuat mungkin, tim perumus dan penyusun Perda, tidak hanya menyandarkan hasil pekerjaan mereka kepada UU No 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kota Batam saja, tetapi lebih rinci, mereka juga memasukkan dasar-dasar hukum penguat seperti: UU No 6 Tahun 1974 (Pokok-Pokok Kesejahteraan Sosial), UU No 4 Tahun 1997 (Penyandang Cacat), UU No 39 tahun 1999 (Hak Azazi Manusia,  UU No 25 Tahun 2002 (Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau), UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No 10 Tahun 2004 (Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan), UU No 32 Tahun 2004 (Pemerintahan Daerah), UU No 14 Tahun 2005 (Guru dan Dosen), Peraturan Pemerintah (PP) No 96 Tahun 2000 ( Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil), PP No 19 Tahun 2005 ( Standar Pendidikan Nasional), PP Nomor 38 Tahun 2007 ( Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, PP No 55 Tahun 2007 ( Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan), PP No 47 Tahun 2008 (Wajib Belajar), PP No 48 Tahun 2008 (Pendanaan Pendidikan), PP No 74 Tahun 2008 (Guru), PP No 17 Tahun 2010  (Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan), dan dasar hukum terakhir yang tercantum yaitu PP No 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Peraturan pengundangan dan penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan.

Melihat banyaknya dasar hukum/peraturan yang dijadikan pondasi; kesan saya, mungkin termasuk Anda;  Perda ini telah disusun dan dirumuskan dengan cukup cermat, teliti, objektif, transparan, dan memiliki nilai-nilai akuntabilitas yang mampu dipertanggungjawabkan ke hadapan publik, yaitu masyarakat se Kota Batam.****

Sejarah Akan Menang....Begitu Kata Julian Assange, Pemilik Wikileaks

Catatan Akhir Pekan (1)

iselsariandi,Spd
DALAM beberapa hari terakhir ini, media di tanah air seperti Kompas, tidak henti-hentinya merilis informasi mengenai keberadaan situs www.wikileaks.org , sebuah web provider milik hacker asal Australia; Julian Assange (39),  yang telah membocorkan secara gamblang sedikitnya 90 ribu jenis informasi tentang kawat diplomatik rahasia 274 kedutaan dan konsulat Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia. Diantara isi dokumen yang dibocorkan wikileaks yaitu dokumen rahasia Perang Irak yang dilancarkan AS dan sekutunya. 

Kini, Julian Assange menjadi buron. Bahkan, ibunya di Australia meminta dinas rahasia AS untuk tidak membunuh anaknya. Sebuah permohonan yang tulus dari seorang bunda yang melahirkan, dan membesarkan, Assange. Atas ancaman itu, pernyataan Assange tegas.  Ia siap mati atas sikapnya mengungkapkan kebenaran dan menampilkan sebuah realitas yang buruk dalam pergaulan Internasional.

Assange bahkan mengatakan bahwa dirinya telah mengangkat sejarah penindasan dunia ke Tempat yang Lebih Baik, dan walaupun ia mati,  Katanya:  Sejarah Akan Menang. Langkahnya tidak bisa dihentikan!

Bagi industri media dunia, keberanian sang Hacker Julian Assange mempublikasikan sikap "nakal" Amerika Serikat dianggap berkah. Koran besar dunia seperti The New York Time, El-Pais, Le Monde, Der Spiegel tertarik atas sikap terpuji Julian Assange, yang berani merilis kehadapan publik, informasi-informasi penting seputar sumber "kegaduhan" masyarakat di seluruh belahan dunia. Media kelas dunia pun kini telah mengerahkan wartawan-wartawan seniornya untuk menganalisis dokumen yg disebar Wikileaks.

Content Media situs wikileaks.org hampir mirip situs wikipedia.org. Hanya saja, situs yang berdiri secara resmi pada tahun 2007 itu, lebih sensual dibandingkan Wikipedia, karena Julian Assange meletakkan visi medianya pada prinsip  Menghentikan pelanggaran dengan mengungkap sumber pelanggaran itu sendiri ke permukaan.  Sebuah sikap patrotis, yang patut ditiru oleh industri media manapun termasuk koran lokal di daerah kita.

Salut saya kepada pengelola www.wikileaks.org, yang sejak kamis 2 desember 2010 lalu, lamannya tidak dapat diakses walaupun telah memiliki alamat baru yakni; www.wikileaks.sc. Server wikileaks.org di AS pindah  ke Swedia, setelah dengan beragam cara Amerika Serikat menutup paksa Provider Wikileaks di Negeri Paman Sam...!  

Batam, Minggu 5 Desember 2010

SMPN 28 Batam Diklat IT Kerjasama Telkom Riau Kepulauan

Kamis, 02 Desember 2010

Soal Ips Seester 7 SMPN 28 Batam

Soal ini adalah pre-test bidang studi sejarah bagi siswa kelas 7 SMPN 28 Batam, guna menghadapi semester ganjil. Soal pre-test ini bukan soal ujian, disajikan hanya untuk mengulang lagi, materi ajar yang sudah diberikan didepan kelas. Selamat mencoba.

I.Isi dengan jawaban yang benar.

  1. Peradaban manusia terbagi menjadi masa..... dan masa....
  2. Zaman peralihan dari masa prasejarah menjadi masa sejarah disebut....
  3. Berdasarkan tekhnologinya, masa prasejarah terbagi menjadi zaman.... dan zaman....
  4. Pembabakan masa prasejarah berdasarkan sistem sosial ekonomi dikemukakan arkeolog Indonesia bernama oleh....
  5. Masa ketika manusia purba sudah dapat memproduksi makanan disebut masa...
  6. Pada masa perundagian muncul kepercayaan ....
  7. fosil manusia purba Phitecantropus Erectus di temukan oleh...daerah.......tahun......
  8. fosil Megantropus paleojavanicus ditemukan oleh ........ di daerah..... tahun..........
  9. Sumber utama mempelajari  zaman prasejarah yaitu...... dan......
  10. Bangsa indonesia meninggalkan zaman prasejarah pada abad......
  11. Dolmen adalah.....kegunaannya yaitu.......
  12. Zaman batu (neolithikum) terbagi.........yaitu.........
  13. Prasasti atau Yupa yang pertama ditemukan di Indonesia menceritakan tentang.......
  14. Zaman peralihan dari masa prasejarah menjadi masa sejarah disebut zaman............
  15. zaman logam yang terdiri dari zaman..........zaman......zaman................
  16. Manusia purba di Indonesia mulai menetap pada masa...............
  17. Homor erectus soloensis, fosilnya pertama kali ditemukan ........pada tahun............
  18. Alat tulang pada masa prasejarah digunakan untuk 1..........2; .................3....... .....
  19. Homo Sapiens Wajakensis ditemukan oleh.....pada tahun.....di wilayah......
  20. Pengertian Paleolithikum, Mesolhitikum dan Neolithikum adalah........

Soal Latihan IPS kelas IX


Kirim jawaban Anda ke Alamat e-mail : sariandi28@gmail.com.

I.Mari Memilih Jawaban yang Tepat.  

Secara khusus Perang Dunia II di kawasan Eropa disebabkan oleh….
a.       Terbunuhnya putra mahkota Austria
b.      Serangan Jepang terhadap pangkalan Sekutu di Hawaii
c.       Serangan Jerman terhadap Kota Danziq di Polandia
d.      Politik mencari kawan di antara Negara-negara di Eropa
2.       Jerman pada saat Perang Dunia II tergabung dalam kelompok Sentral  bersama dengan…
a.       Italia dan Prancis
b.      Jepang dan Italia
c.       Jerman dan inggris
d.      Inggris dan Uni Soviet
3.       Paham yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II adalah….
a.       Fasisme dan Komunisme
b.      Marxisme dan stalinis
c.       Nasionalis dan komunis
4.       Pendudukan tentara Sekutu di Pulau Iwo Jima sangat menentukan karena…
a.       Kekuatan jepang terletak di Pulau tersebut
b.      Iwo Jima merupakan gudang senjata Jepang
c.       Sekutu dapat menyerang Jepang dari Iwo Jima
d.      Iwo Jima benteng pertahanan terakhir Jepang
5.       Setelah penyerbuan Jerman ke Polandia, reaksi yang diberikan Inggris adalah…
a.       Melaporkan tindakan Jerman kepada LBB
b.      Mendukung Jerman dalam Perang Dunia II
c.       Langsung menyatakan Perang melawan Jerman
d.      Tidak mau terlibat perseteruan antara Jerman dengan Polandia
6.       Berkembangnya politik aliansi sebelum terjadinya Perang Dunia II menyebabkan…
a.       Terbentuknya LBB
b.      Munculnya blok-blok antar Negara
c.       Keinginan untuk memperluas wilayah
d.      Jepang bergabung dengan blok sentral
7.       Midway dan Guadalcanal merupakan medan pertempuran Perang Dunia II di wilayah…
a.       Amerika serikat
b.      Asia dan Pasifik
c.       Eropa dan Timur tengah
d.      Afrika Utara dan Australia
8.       Kekalahan Jerman terhadap Rusia dalam Perang Dunia II membawa akibat yang fatal bagi rakyat Jerman, yaitu…
a.       Jerman terpecah menjadi dua Negara
b.      Jerman menjadi jajahan Rusia
c.       Terjadinya krisis ekonomi
d.      Menjadi Negara yang terisolasi
9.       Tujuan dilaksanakannya Operasional Wesenrubung oleh Jerman adalah…
a.       Menduduki wilayah Polandia
b.      Melaksanakan Invasi ke Uni Soviet
c.       Mencegah sekutu melewati Denmark
d.      Mengalahkan Rumania yang terisolasi
10.   Pertemuan di Kapal Missouri untuk menyelesaikan perang Dunia II dilakukan antara…
a.       Jerman dan Italia
b.      Blok Sekutu dan Sentral
c.       Jepang dan Sekutu
d.      Uni Soviet dan Amerika Serikat

II. Mari Menjawab dengan Tepat!
  1. Apakah sebab tidak langsung  terjadinya Perang Dunia II
  2. Sebutkan doktrin-doktrin yang melatarbelakangi pelaksanaan politik perluasan wilayah sebelum Perang Dunia II
  3. Ceritakan proses keruntuhan Jerman
  4. Mengapa Jerman mengalami kegagalan dalam penyerangan ke Uni Soviet 
  5. Ceritakan proses terjadinya Perang Korea pada tahun 2010, jelaskan pendapat kamu  terhadap perang tersebut

Catatan:
Jawaban  dikirim melalui e-mail diatas, sekaligus data-data sebagai berikut :Nama, Kelas, Foto Wajah

Suku Sakai di Riau

Keluarga Suku Sakai
Suku Sakai merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia yang hidup di pedalaman Riau, Sumatera. Suku Sakai merupakan keturunan Minangkabau yang melakukan migrasi ke tepi Sungai Gasib, di hulu Sungai Rokan, pedalaman Riau pada abad ke-14.[1] Seperti halnya Suku Ocu, Orang Kuantan, dan Orang Indragiri, Suku Sakai merupakan kelompak masyarakat dari Pagaruyung yang bermigrasi ke daratan Riau berabad-abad lalu. Sebagian besar masyarakat Sakai hidup dari bertani dan berladang. Tidak ada data pasti mengenai jumlah orang Sakai. Data kependudukan yang dikeluarkan oleh Departemen Sosial RI menyatakan bahwa jumlah orang Sakai di Kabupaten Bengkalis sebanyak 4.995 jiwa.[2]

Suku Tengger, Bromo

Suku Tengger (IPA: /tənggər/) adalah sebuah suku yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur, yakni menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang.
Orang-orang suku Tengger dikenal taat dengan aturan dan agama Hindu. Mereka yakin merupakan keturunan langsung dari Majapahit. Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger, yaitu "Teng" akhiran nama Roro An-"teng" dan "ger" akhiran nama dari Joko Se-"ger".
Bagi suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Pulau Bali

Siapa tidak kenal Bali? Di luar negeri Bali lebih dikenal daripada
Indonesia. Kata "Bali" merupakan daya tarik kuat bagi wisatawan asing
untuk datang ke Indonesia. Bali didiami oleh sebagian besar suku Bali.
Orang Bali juga terdapat di P. Lombok bagian Barat. Ada juga yang
berimigrasi ke Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan
Sulawesi Selatan serta Irian Jaya. Ada dua kelompok suku Bali.
Kelompok pertama adalah Bali Aga, mereka adalah penduduk asli yang
mendiami daerah pegunungan. Kelompok kedua adalah Bali Majapahit,
yaitu pendatang dari Jawa (kerajaan Majapahit yang beragama Hindu)
yang tinggal di sebagian besar pulau Bali, khususnya di dataran
rendah.

Mata pencaharian Bali Aga dan Bali Majapahit adalah bercocok tanam di
sawah. Sistem irigasi mereka dikenal dengan sebutan Subak. Ikatan
solidaritas antara sesama anggota satu subak (satu sumber air yang
sama) terlihat saat rapat subak atau pada saat upacara keagamaan
khusus, ada juga ikatan dadia. Suatu Dadia biasanya menempati suatu
kompleks rumah yang dibangun dengan tembok sekitar 2m dengan sebuah
pintu masuk yang dihiasi dengan gapura dan anak tangga. Di dalamnya
ada sebuah kuil tempat pemujaan keluarga. Ikatan lain didasarkan atas
ikatan keagamaan orang Bali yaitu Hindu Bali. Terdapat juga ikatan
berdasarkan aktivitas, mata pencaharian dan ikatan antar warga kasta.

Populasi penduduk Bali 3.897.000 jiwa. Kepercayaan orang Bali adalah
Hindu Bali. Sebagian kecil beragama Islam, sekitar 5.000 beragama
Kristen dan juga Budha. Walaupun agama Hindu besar pengaruhnya
terhadap kebudayaan penduduknya, orang Bali berhasil mempertahankan
budaya aslinya, sehingga tidak sama dengan budaya India. Orang Hindu
Bali percaya akan adanya satu Tuhan dan konsep trimurti (tiga wujud)
yang esa. Brahma, wujud yang menciptakan; Wisma, wujud yang melindungi
serta memelihara; Siwa, wujud yang melebur segala yang ada. Orang Bali
mengenal adanya Panca Yadnya (lima upacara) Manusia Yadnya atau
upacara-upacara siklus hidup dari masa kanak-kanak sampai dewasa; Pita
Yadnya atau upacara kepada roh leluhur; Dewa Yadnya atau upacara pada
kuil umum dan keluarga; Resu Yadnya atau upacara pentahbisan
pendeta/mediksa; dan Buta yadnya atau upacara yang ditunjukkan kepada
kala dan buta serta roh-roh yang dapat mengganggu.

Keindahan alam Bali menjadikan sektor pariwisata berkembang pesat.
Wajah P. Bali berangsur mulai berubah dengan hadirnya hotel-hotel
berbintang, biro-biro perjalanan, dan penerbangan international. Lahan
pertanian menjadi semakin sempit karena padatnya pembangunan,
pencemaran udara dan kebisingan semakin bertambah, pengaruh budaya
barat, pemakaian obat terlarang, pergaulan bebas dan pelacuran kian
menjadi.

Sejarah gempa bumi besar pada abad ke- 20 dan 21

  • Gempa yang terjadi sepanjang tahun 2010 belum tercatat, dan gempa paling parah terjadi di Sumatera Barat, Aceh, Tasikmalaya, dan Jogyakarta, Mentawai yang menyebabkan Tsunami pada November 2010. 
  • Gempa 7,1 guncang biak city di indonesia
  • gempa 2,9 getarkan lembang* 7 April 2010, Gempa bumi dengan kekuatan 7.2 Skala Richter di Sumatera bagian Utara lainnya berpusat 60km dari Sinabang, Aceh. Tidak menimbulkan tsunami, menimbulkan kerusakan fisik di beberapa daerah, belum ada informasi korban jiwa.
  • 26 Oktober 2010, Gempa bumi di Mentawai berskala 7.2 Skala Ritcher, korban tewas ditemukan hingga 9 November ini mencapai 156 orang. Gempa ini kemudian juga menimbulkan tsunami
  • 27 Februari 2010, Gempa bumi di Chili dengan 8.8 Skala Richter, 432 orang tewas (data 30 Maret 2010). Mengakibatkan tsunami menyeberangi Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia, kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan dampak ringan dan menengah.
  • 12 Januari 2010, Gempa bumi Haiti dengan episenter dekat kota Léogâne 7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan korban meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 30 September 2009, Gempa bumi Sumatera Barat merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan.
  • 2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter mengguncang Tasikmalaya, Indonesia. Gempa ini terasa hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa masih belum diketahui jumlah pastinya karena terjadi Tanah longsor sehingga pengevakuasian warga terhambat.

Type Gempa Bumi

Anda sering merasakan Gempa Bumi. Tahukah Anda type Gempa Bumi yang terjadi di sekeliling kita...? Berikut penjelasannya.
  1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
  2. Gempa bumi tektonik ; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
.Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,
  1. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
  2. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
  3. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Video Gempa Bumi
1. gempa vulkanik
2. gempa tektonik
3. Paparan Titik Gempa di Indonesia
4.Gempa di Padang
5. Gempa Jogyakarta
6. Gunung Meletus di Jogyakarta
7. Awan Merapi Mirip Petruk 
8. Merapi Meletus Luar Biasa

    Penyebab terjadinya Gempa Bumi

    Pusat gempa dunia
    Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akǍan terjadi.

    Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

    Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika

    Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi

    1. Gunung Merapi Meletus
    2. Gunung Meletus
    3. Gunung Meletus
    4. Gunung Meletus Dahsyat