Minggu, 05 Desember 2010

Sejarah Akan Menang....Begitu Kata Julian Assange, Pemilik Wikileaks

Catatan Akhir Pekan (1)

iselsariandi,Spd
DALAM beberapa hari terakhir ini, media di tanah air seperti Kompas, tidak henti-hentinya merilis informasi mengenai keberadaan situs www.wikileaks.org , sebuah web provider milik hacker asal Australia; Julian Assange (39),  yang telah membocorkan secara gamblang sedikitnya 90 ribu jenis informasi tentang kawat diplomatik rahasia 274 kedutaan dan konsulat Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia. Diantara isi dokumen yang dibocorkan wikileaks yaitu dokumen rahasia Perang Irak yang dilancarkan AS dan sekutunya. 

Kini, Julian Assange menjadi buron. Bahkan, ibunya di Australia meminta dinas rahasia AS untuk tidak membunuh anaknya. Sebuah permohonan yang tulus dari seorang bunda yang melahirkan, dan membesarkan, Assange. Atas ancaman itu, pernyataan Assange tegas.  Ia siap mati atas sikapnya mengungkapkan kebenaran dan menampilkan sebuah realitas yang buruk dalam pergaulan Internasional.

Assange bahkan mengatakan bahwa dirinya telah mengangkat sejarah penindasan dunia ke Tempat yang Lebih Baik, dan walaupun ia mati,  Katanya:  Sejarah Akan Menang. Langkahnya tidak bisa dihentikan!

Bagi industri media dunia, keberanian sang Hacker Julian Assange mempublikasikan sikap "nakal" Amerika Serikat dianggap berkah. Koran besar dunia seperti The New York Time, El-Pais, Le Monde, Der Spiegel tertarik atas sikap terpuji Julian Assange, yang berani merilis kehadapan publik, informasi-informasi penting seputar sumber "kegaduhan" masyarakat di seluruh belahan dunia. Media kelas dunia pun kini telah mengerahkan wartawan-wartawan seniornya untuk menganalisis dokumen yg disebar Wikileaks.

Content Media situs wikileaks.org hampir mirip situs wikipedia.org. Hanya saja, situs yang berdiri secara resmi pada tahun 2007 itu, lebih sensual dibandingkan Wikipedia, karena Julian Assange meletakkan visi medianya pada prinsip  Menghentikan pelanggaran dengan mengungkap sumber pelanggaran itu sendiri ke permukaan.  Sebuah sikap patrotis, yang patut ditiru oleh industri media manapun termasuk koran lokal di daerah kita.

Salut saya kepada pengelola www.wikileaks.org, yang sejak kamis 2 desember 2010 lalu, lamannya tidak dapat diakses walaupun telah memiliki alamat baru yakni; www.wikileaks.sc. Server wikileaks.org di AS pindah  ke Swedia, setelah dengan beragam cara Amerika Serikat menutup paksa Provider Wikileaks di Negeri Paman Sam...!  

Batam, Minggu 5 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar